BERNAT ROMBO, S.Th

BERNAT ROMBO, S.Th
USAHA TAK AKAN MENGHIANATI HASIL

BERNAT ROMBO, S.Th

BERNAT ROMBO, S.Th
TAK ADA YANG MUSTAHIL JIKA KITA MAU BERUSAHA

BERNAT ROMBO, S.Th

BERNAT ROMBO, S.Th
HIDUP ADALAH ANUGERAH

BERNAT ROMBO, S.Th.

BERNAT ROMBO, S.Th.
MANFAATKAN KESEMPATAN SELAGI ADA

Latest Posts

Selasa, 10 November 2020

Penelitian Tindakan Kelas

Bernat Rombo

 

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE DISKUSI PARTISIPATIF PADA MATERI :  

ALLAH MEMELIHARA CIPTAAN-NYA MATA PELAJARAN 

PAK DAN BUDI PEKERTI 

KELAS VII SMP NEGERI 2 PAMONA UTARA

2020 / 2021

 

 

 

 

 

Disusun Oleh :

 

BERNAT ROMBO

NIP . 198110242014081003

 

 

 

 

SMP NEGERI 2 PAMONA UTARA

UPTD KECAMATAN PAMONA UTARA

KABUPATEN POSO

2020

 

KATA PENGANTAR

 

 

          Puji syukur kita persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugerah-Nya sehingga proposal yang berjudul “Meningkatkan partisipasi belajar siswa dengan metode diskusi partisipatif pada materi Allah Memelihara Ciptaan-Nya mata pelajaran PAK dan Budi Pekerti Kelas VII SMP Negeri 2 Pamona Utara 2020/2021” dapat tersusun hingga selesai. Saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pitersina Christina Lumamuly selaku dosen pembimbing dan kepada semua pihak atas bantuan dan bimbingannya dalam penyusunan proposal ini baik dalam bentuk materi maupun pikiran.

          Penulis menyadari masih banyak kekeliruan dalam penyusunan proposal ini yang disebabkan karena keterbatasan ilmu dari penulis sendiri, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menambahkan khasanah ilmu pengetahuan, khususnya bagi penulis sendiri dan demi perbaikan dalam penyusunan proposal-proposal selanjutnya.

 

 

 

 

Sangira,   Oktober 2020

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

i

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR                                                              …………………………………i

DAFTAR ISI                                                                            ……………………………..ii                    

BAB    I  : PENDAHULUAN                                                   …………………………………1

1.      Latar Belakang Masalah                                                           …………………………………1

2.      Pembatasan Dan Rumusan Masalah                            ………………………………................2

3.      Tujuan Dan Manfaat Penelitian                                               …………………………………3

3.1  Tujuan Penelitian                                                   …………………………………3

3.2  Manfaat Penelitian                                                 …………………………………3

BAB   II  : KERANGKA TEORI                                              ………………………………. 5

1.      Landasan Teori                                                                        …………………………………5

1.1.Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti                       ………..5

1.2.Metode Diskusi Partisipatif                                                …………………………5

1.2.1.      Pengertian Metode Diskusi Partisipatif       …………………………………5

1.2.2.      Kelebihan dan Keuntungan Metode Pembelajaran Diskusi Partisipatif….....6

1.2.3.      Langkah-langkah Metode Pembelajaran Diskusi Partisipatif            ……….6

1.2.4.      Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Partisipatif          ………………..7

1.2.5.      Kerangka Berpikir                                     ………..………………………...7

2.      Penelitian Terdahulu                                                    ……………………………….................8

3.      Hipotesis Penelitian                                                     ……………………………….................8

BAB  III  : METODE PENELITIAN                                        ………………………………...9

1.      Jenis Penelitian                                                                        .................................................    9

2.      Variabel Penelitian                                                       ……………………………….................9

3.      Populasi Dan Sampel                                                   ……………………………….................9

4.      Jenis, Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data            ……………………………….................9

4.1. Observasi (pengamatan)                                       ……………………………….....9

4.2  Lembar Observasi                                                 ………………………………...10

5.      Teknik Analisa Atau Pengujian Hipotesis                    ………………………………..............10

 

DAFTAR PUSTAKA                                                               ………………………………..iii

 

 

 


                                                                                                                                                ii

BAB I

P E N D A H U L U A N

 

 

1.      Latar Belakang Masalah

Rendahnya tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar merupakan hal yang sering ditemukan dan dialami dalam kegiatan belajar mengajar. Masalah tersebut merupakan hal yang akan menghambat tercapainya suatu keberhasilan dan proses pembelajaran. Dengan kefakuman siswa dan pasifnya siswa dalam proses belajar mengajar dapat mengakibatkan beberapa hal yang kemungkinan dapat merugikan berbagai pihak. Bagi siswa sendiri, selain kurang terlatihnya pengetahuan dalam mengemukakan pendapat, juga dapat mengakibatkan kejenuhan ketikka dalam kegiatan belajar mengajar atau bahkan mengakibatkan kurangnya ilmu pengetahuan yang dapat ditransfer oleh siswa sendiri. Dilain pihak guru juga akan merasakan hal yang kurang baik, selain merasakan keragu-raguan apakah materi yang diberikannya sudah cukup diterima atau sebaliknya tidak dapat dimengerti oleh siswa, juga hal lain bagi guru yang suka membutuhkan dorongan-dorongan, motivasi waktu menyampaikan materi akan terhambat, sebab dorongan dari siswa sendiri tidak ada, misalnya penjelasan guru akan lebih bagus dan menarik jika dibangkitkan dengan berbagai masalah dari siswa yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan atau pendapat-pendapat.

Jika keadaan seperti ini dibiarkan tanpa ada respon, kemungkinan saja partisipasi siswa di sekolah akan rendah dan semakin berkurang. Oleh karena itu, penanganan masalah ini sangat mendesak agar nilai pendidikan dapat meningkat.

Disadari secara cermat, bahwa factor terjadinya hal ini sangat banyak, perlu mengadakan penelitian dimana letak penghambat itu berada.

Hal utama yang harus dilakukan adalah mengadakan penambahan metode pembelajaran atau mengadakan suatu perubahan metode pembelajaran, misalnya dengan mencoba menggunakan metode diskusi partisipatif. Dengan menggunakan metode diskusi partisipatif ini sangat dirasakan akan lebih memicu dan memberikan rangsang terhadap siswa untuk aktif karena akan adanya keterpaksaan yang muncul secara otomatis yaitu karena merasa malu oleh teman yang lain jika tidak mampu untuk mempresentasikan hasil diskusinya, atau siswa tersebut akan dipaksa untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh siswa lain

                                                                                                                                   1

2.      Pembatasan dan Rumusan Masalah

Melihat persoalan diatas, kondisi yang ada saat ini adalah :

a.        Kurangnya minat / semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen.

b.       Model pembelajaran yang diterapkan membuat bosan peserta didik.

c.        Belum adanya strategi yang tepat dalam proses pembelajaran.

d.       Minimnya interaksi antar sesame siswa maupun guru.

e.        Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen, nilai rata-rata kelas masih dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu 70.

Guru harus melakukan observasi dikelas tersebut mengenai masalah belajar dan pembelajaran yang dihadapi oleh guru beserta para siswa. Masalah yang dihadapi para siswa ini merupakan masalah yang sangat penting yang harus diketahui oleh guru, sebab hal itu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajarnya. Kesulitan belajar tersebut dapat disebabkan oleh beberapa factor, misalnya factor kesehatan, keadaan, sosial, keadaan keluarga atau pergaulan, dan berbagai macam masalah pribadi lainnya.

1.  Factor-faktor penyebab terjadinya kesulitan belajar tidak dapat dihindari oleh setiap siswa. Oleh karena itu tugas guru sebagai tenaga pendidik dan pembimbing sangat berperan dalam memberikan siswa pertimbangan pemecahan masalah yang dialami.

2.  Guru harus memahami dan mengetahui lebih mendalam keadaan siswa, tingkah laku, latar belakang, dan kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya.

3.  Seorang guru harus mampu memberikan pertimbangan pemecahan atau jalan penyelesaiannya, agar siswa dapat menentukan pemecahan masalah yang tebaik bagi kesulitan yang sedang dihadapi.

4.  Dalam memberikan bantuan dan pertimbangan guru juga harus memberikan aspek- aspek yang meliputi pribadi siswa yang bermasalah.

5.  Guru juga harus mengidentifikasi segala permasalahan yang dihadapi oleh siswa- siswa yang memiliki masalah seperti kurang motivasi belajar, kurang berkosentrasi, kurang percaya diri, harus diberikan dukungan dan bantuan untuk memecahkan masalahnya dengan pemberian pertimbangan pemecahan masalah yang tepat.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut :

 

 

                                                                                                                                        2

1.               Bagaimana penerapan model pembelajaran tipe TGT dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dengan materi pokok “Allah Memelihara Ciptaan-Nya” pada peserta didik kelas VII di SMPN 2 Pamona Utara.

2.               Apakah hasil belajar peserta didik setelah penerapan model pembelajaran diskusi partisipatif lebih baik dari pada hasil belajar sebelumnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen materi pokok “Allah Memelihara Ciptaan-Nyakelas VII di SMPN 2 Pamona Utara.

0        Tujuan Dan Manfaat Penelitian

3.1.      Tujuan Penelitian

Setelah kegiatan penelitian penggunaan model pembelajaran diskusi partisipatif, tujuan yang akan dicapai dalam PTK (Penilaian Tindakan Kelas) ini adalah :

3.1.1.                        Tujuan Umum :

Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.

3.1.2.                        Tujuan Khusus :

Mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran Pendidikan Agama Kristen materi pokok “Allah Memelihara Ciptaan-Nya” bahwa bagaimana meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII di SMPN 2 Pamona Utara.

3.2.      Manfaat penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penilaian tindakan kelas (PTK) ini antara lain :

3.2.1.  Bagi siswa :

-          Penggunaan model pembelajaral diskusi partisipatif tidak membuat bosan peserta didik.

-          Penggunaan model pembelajaran diskusi partisipatif dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.

3.2.2.  Bagi guru :

-          Dapat memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.

 

 

3

3.2.3.  Bagi Sekolah :

-          Dapat dijadikan bahan kajian bersama agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

3.2.4.  Bagi Peneliti :

-          Menambah pengalaman secara langsung bagaimana penggunaan strategi pembelajaran yang menyenagkan dan tidak membuat bosan.

-          Memberi bekal sebagai calon guru Pendidikan Agama Kristen agar siap melaksanakan tugas di lapangan sesuai kebutuhan.

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                               

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                4

 

BAB II

KERANGKA TEORI

 

1.    Landasan Teori

1.1.  Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti bertujuan untuk memperkenalkan Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya serta menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggungjawab ditengah masyarakat, dan secara khusus bertujuan menanamkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan pribadi dan sosial sehingga siswa mampu menjadikan nilai kristiani sebagai acuan.

Berdasarkan tujuan tersebut, maka kompetensi di dalam Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti di tingkat SMP hanya terbatas pada aspek nilai-nilai iman kristiani. Melalui penyajian kurikulum, maka Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti diharapkan siswa mampu mengalami suatu proses transformasi nilai-nilai kehidupan berdasarkan iman kristiani yang dipelajari dalam Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti.

Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti, bukan saja diberikan oleh Gereja didalam lingkungannya sendiri tetapi juga di luar lingkungannya yaitu di dalam lingkungan sekolah. Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti di sekolah merupakan kesatuan yang utuh dengan pendidikan yang diterima baik di rumah, di keluarga, gereja, dan masyarakat. Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti berpusat pada siswa, artinya bahwa perkembangan, keberadaan, pergumulan, kebutuhan, kondisi konkrit siswa yang seringkali berbeda-beda, haruslah menjadi pertimbangan utama guru dalam merancang pembelajaran sehingga Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti benar-benar menyentuh eksistensi guru, dan siswa mengalami perubahan baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotor, serta nilai-nilai dalam dirinya. (Kej. 12:1-3 ; Yes. 49:6 ; Ams. 22:6 ; Mat. 28:19-20 ; II Tim. 3:16).

           

1.2.  Metode Diskusi Partisipatif

1.2.1. Pengertian Metode Diskusi Partisipatif

Diskusi partisipatif adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi partisipatif merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi partisipatif ini, dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.

 

                                                                                                                    5

Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi partisipatif merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tertanam pula tanggungjawab dan harga diri.

1.2.2. Kelebihan dan Keuntungan Metode Pembelajaran Diskusi Partisipatif

1.2.2.1.       Kelebihan Metode pembelajaran Diskusi Partisipatif

-       Metode diskusi melibatkan semua siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar.

-       Setiap siswa dapat menguji tingkat pengetahuan dan bahan pelajarannya masing-masing.

-       Metode Diskusi dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah.

-       Pendidik lebih mudah mengenali karakteristik peserta didik, karena prinsip pembelajaran partisipatif berpusat pada peserta didik.

1.2.2.2.      Kelemahan Metode pembelajaran Diskusi Partisipatif

-       Mobilitas peserta didik sulit di ontrol karena kondisi kelas yang menjadikan peserta didik terlalu proaktif.

-       Pendidik harus berfokus pada proses pembelajaran, karena focus pembelajaran berpusat pada peserta didik.

-       Membutuhkan alat bantu yang cukup banyak.

-       Kesediaan peserta didik untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan sulit dicapai secara keseluruhan, karena karakteristik emosional dan mental peserta didik yang berbeda.

1.2.3. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Diskusi Partisipatif

Menurut Knowles dalam Sudjana (1997:269), “Pembelajaran Diskusi Partisipatif memiliki langkah-langkah sebagai berikut :

o  Membantu peserta didik dalam menciptakan iklim belajar. Pendidik dan peserta didik menyiapkan bahan belajar, menentukan fasilitas dan alat-alat, serta membina keakraban diantara peserta didik.

o  Membantu peserta didik untuk menyusun kelompok belajar.

o  Membantu peserta didik utnuk mendiagnosis kebutuhan belajar.

o  Membantu peserta didik dalam mentusun tujuan belajar.

o  Membantu peserta didik dalam merancang pengalaman belajar.

o  Membantu peserta didik dalam menilai proses dan hasil kegiatan.

o  Membantu peserta didik dalam mengevaluasi hasil proses dan pengaruh kegiatan pembelajaran.

6

1.2.4. Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Partisipatif

Berdasarkan langkah-langkah yang telah dikemukakan diatas maka penerapan metode pembelajaran diskusi partisipatif adalah sebagai berikut :

o  Pendidik menempatkan diri pada kedudukan yang tudak serba mengetahui terhadap semua bahan belajar. Pendidik harus memandang peserta didik sebagai sumber yang mempunyai nilai bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran.

o  Pendidik berperan untuk membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

o  Pendidik melakukan motivasi terhadap peserta didik supaya berpartisipasi dalam menyusun tujuan belajar, bahan belajar, dan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam kegiatan pembelajaran.

o  Pendidik sekaligus menempatkan diri sebagai peserta didik selama kegiatan pembelajaran yang memberikan dorongan dan bimbingan terhadap peserta didik untuk selalu memikirkan, melakukan, dan menilai kegiatan pembelajarannya.

o  Pendidik mendorong dan membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang diangkat dari kehidupan peserta didik sehingga mereka mampu berpikir dan bertindak terhadap dan didalam dunia kehidupannya.

o  Pendidik bersama peserta didik melakukan kegiatan saling belajar dengan cara bertukar pikiran mengenai isi, proses dan hasil kegiatan pembelajaran, serta tentang cara-cara dan langkah-langkah pengembangan pengalaman belajar untuk masa berikutnya.

1.2.5. Kerangka Berpikir

Berdasarkan pengamatan dalam proses pembelajaran sebelumnya, tidak menunjukkan partisipasi belajar yang baik dari peserta didik, sehingga proses pembelajaran tidak efektif. Oleh sebab itu, dianggap perlu untuk menerapkan metode pembelajaran diskusi partisipatif, sebab metode pembelajaran partisipatif merupakan suatu metode yang mudah dilaksanakan dan efektif untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran materi Allah Memelihara Ciptaan-Nya mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti kelas VII SMP Negeri 2 Pamona Utara.

 

 

                                                                                                                    7

 

2.    Penelitian Terdahulu

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan didasarkan pada upaya untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti SMP Negeri 2 Pamona Utara kelas VII, sebagaimana Penelitian terdahulu dengan permasalahan yang sama dan dilaksanakan pada objek dan subjek yang berbeda, sebagai berikut :

-       Suwandi, A. 2010. Proposal Penelitian Tindakan Kelas. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa SMA I Bandung Kelas X Mata Pelajaran PAK Dengan Metode Diskusi Partisipatif.

-       Bonde, A. 2018. Proposal penelitian Tindakan Kelas. Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa SMP Negeri 5 Pamona Utara Kelas VII Pada Mata Pelajaran PAK dan Budi Pekerti.

3.    Hipotesis Penelitian

Umumnya dalam proses pembelajaran, siswa terlihat pasif dan tidak antusias menanggapi permasalahan yang dipaparkan oleh guru. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kemungkinan kurang menariknya metode pembelajaran, atau kurang dikenalinya materi yang disampaikan, dan lain-lain.

Dalam rangka meningkatkan keaktifan dan hidupnya pembelajaran didalam kelas memerlukan usaha-usaha yang mendalam diantaranya adalah dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang sekiranya dapat mendorong tujuan tersebut. Dalam hal ini dengan menggunakan metode diskusi partisipatif yang dilakukan oleh siswa itu sendiri, sedangkan guru mengadakan penilaian terhadap seluruh komponen yang terlibat.

Berdasarkan kerangka berpikir dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas, maka metode pembelajaran diskusi partisipatif merupakan metode pembelajaran yang efektif digunakan untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti pada SMP Negeri 2 Pamona Utara Kelas VII, Materi Allah Memelihara Ciptaan-Nya. Dengan langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah :

-       Membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.

-       Mendiskusikan Topik/Materi yang akan dipresentasikan.

-       Menulis naskah lengkap.

-       Mempresentasilan hasil diskusi di kelas.

-       Tanya jawab / diskusi

-       Pemberian evaluasi, diberikan setelah sekian / seluruh kelompok maju dengan soal bersumber dari proses presentasi dan diskusi.

Dari langkah-langkah tersebut diatas, diharapkan dapat diperoleh manfaat yakni suasana kelas yang hidup, secara psikologis siswa merasa bangga bisa mengungkapkan ide, perasaan dan pikirannya dan tampil paling tidak di depan teman-teman sekelas dan gurunya.

 

                                                                                                                                           8

 

BAB  III

METODE PENELITIAN

 

1.    Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tipe penelitian tindakan kelas                   (classroom action research) yakni penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi dan tujuan untuk meningkatkan partisipasi belajar peserta didik, sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.  Peneliti mencoba menerapkan variasi model pembelajaran diskusi partisipatif.

 

2.    Variabel Penelitian

Variabel dari penelitian ini ada dua, yaitu variebel bebas dan variabel  terkait. Metode diskusi partisipatif  merupakan variabel  bebas (variable x), sedangkan partisipasi peserta didik dan hasil belajar peserta didik  merupakan variabel  terikat (variable y). Partisipasi siswa adalah aktivitas fisik dan mental siswa dalam proses pembelajaran yang dapat diamati oleh pendidik, sedangkan Hasil belajar adalah Suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang.

 

3.    Populasi dan Sampel

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pamona Utara, Kabupaten Poso, sebanyak 20 orang siswa. Penelitian ini dilakukan didalam kelas dengan posisi tempat duduk yang diubah sehingga mendapat kesan yang lain seperti biasanya. Alat atau bahan yang digunakan dalam diskusi partisipatif  ini adalah sebuah materi pembelajaran yang akan didiskusikan yaitu Allah Memelihara Ciptaan-Nya.

 

4.    Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

4.1.    Observasi (pengamatan)

Teknik yang dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik pengamatan (observasi) atau pengamatan secara langsung untuk mengamati tindakan dengan menggunakan metode diskusi partisipatif. Selanjutnya pada tiap siklus dilakukan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Observasi digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian selama pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti menggunakan metode diskusi partisipasi. Dalam kegiatan ini disiapkan lembar observasi yang terdiri atas observasi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Observasi dilakukan untuk memperoleh data partisipasi

 

                                                                                                                           9

peserta didik dan pembelajaran menggunakan metode diskusi partisipatif, selama kegiatan pembelajaran berlangsung.                                                                                     

4.2    Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan lembar yang berisi gambaran tentang aktivitas kegiatan belajar mengajar di kelas, yakni partisipasi peserta didik dalam pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi partisipatif. Lembar Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas peserta didik serta aktivitas pendidik selama pembelajaran berlangsung. Lembar observasi untuk partisipasi belajar pserta didik berisi aspek-aspek partisipasi belajar yang disusun peneliti. Kisi-kisi lembar observasi dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti disajikan dalam table berikut ini :

 

Tabel 1 : Kisi-kisi lembar observasi partisipasi belajar peserta didik.

Indikator

Sub Indikator

Sumber Data

Partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran

1.     Mengajukan pertanyaan jika belum jelas.

2.     Menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

3.     Mengerjakan tugas secara tuntas.

4.     Ikut serta dalam diskusi kelas.

5.     Mencatat materi pelajaran dengan baik.

6.     Menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru.

7.     Mengerjakan tes secara individu.

8.     Menyimpulkan materi pelajaran.

 

 

 

 

Siswa

 

 

5.    Teknik Analisa atau Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini, Peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai peserta didik, juga untuk memperoleh respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran serta partisipasi peserta didik selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan untuk partisipasi peserta didik akan dibuat perhitungan sederhana rataan , prosentase, maksimum, minimum yang akan mendeskripsikan hasil evaluasi.

 

 

                                                                                                                                  10

Dalam penelitian tindakan kelas ini, aspek yang di amati meliputi 8 aspek partisipasi belajar peserta didik. Pengolahan data observasi sangat bergantung pada pedoman observasinya, terutama dalam mencatat hasil observasi. Hasil observasi yang dinyatakan dengan skala nilai dapat dihitung melalui :

-            Menjumlahkan seluruh skor yang diperoleh peserta didik.

-            Menghitung rata-rata untuk pencapaian kedelapan aspek yang diamati.

-            Mengkonversikan hasil rata-rata ke dalam standar 100.

-            Mengklasifikasikan dalam kategori tertentu.

Tabel 2 : Kriteria Hasil Skor Partisipasi belajar peserta didik

No.

Skor

Kriteria

1.

75 ≤ x ≤ 100

Sangat Baik (SB)

2.

50 ≤ x ≤ 74,99

Baik (B)

3.

25 ≤ x ≤ 49,99

Kurang (K)

4.

0 ≤ x ≤ 24,99

Sangat Kurang (SK)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                11

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

 

Badarudin. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

 

Departemen Pendidikan Nasional 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Dan Penilaian. Direktorat Pendidikan Dasar Dan Menengah.

 

Surya, Moh. 1975. Diskusi Kelompok. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

 

Sudjana. 2004. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Our Team

  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers
  • Syed Faizan AliMaster / Computers